Rabu, 30 Maret 2011

Berkomunikasi

Just sharing :

“BERKOMUNIKASI”

Dalam hidup ini kita memang sangat butuh untuk BERKOMUNIKASI. Dengan berkomunikasi, kita dapat berhubungan dengan orang lain untuk berinteraksi. Banyak terjadi masalah dengan seseorang, sebenarnya karena adanya hambatan berkomunikasi. Kayanya kita pun harus mengerti bagaimana supaya kita dapat berkomunikasi yang baik dan benar, supaya apa yang kita maksud dan inginkan dapat diterima dengan baik dan benar oleh lawan bicara kita ataupun orang lain dalam berinteraksi.

Di dalam Al Qur’an pun ternyata Allah SWT telah memuat ayat-ayat tentang KOMUNIKASI. Subhanallah, Allah memang MAHA TAHU. Semua ketentuan dalam Al Qur’an memang HARUS dijadikan PEDOMAN HIDUP MANUSIA selama hidup di DUNIA. Namun yang terjadi, kita suka malas atau segan membuka dan memahami ayat-ayat Al Qur’an dalam keseharian kita, padahal semua petunjuk untuk kita HIDUP di DUNIA ini lengkap ada di dalam Al Qur’an.

Beberapa ayat dalam Al Qur’an yang mengatur tentang KOMUNIKASI adalah :
Ar Rahman : 4 -> Allah mengajarkan kita berbicara;
Thaha : 44 -> Bicaralah dengan lemah lembut, semoga ia ingat dan takut;
Luqman : 19 -> Lunakkan atau rendahkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai.

Dengan berkomunikasi, sesama manusia bisa berinteraksi dalam hal memenuhi kebutuhannya akan PERASAAN MANUSIA untuk :
- Dikenali;
- Didengar;
- Diterima;
- Dimengerti;
- Dihargai
.

Setiap manusia mempunyai PERASAAN, yang berfungsi sebagaimana berikut :
•Perasaaan, memberikan kekuatan atau tenaga;
•Perasaan, mendorong untuk berprestasi;
•Perasaan NEGATIF, bisa menghambat pertumbuhan pribadi;
•Perasaan POSITIF, bisa meningkatkan kapasitas daya serap otak
.

Sebaiknya kita HARUS DAPAT MENGENALI perasaan kita sendiri. Faktanya, kadang-kadang (atau sering malah) kita tidak dapat (secara jujur) mengenali perasaan kita yang sesungguhnya. Maka mulailah dari sekarang kita BELAJAR untuk MENGENALI PERASAAN kita!

Ada 2 MACAM PERASAAN, yaitu :

PERASAAN POSITIF :
Dihargai, hebat, bergairah, girang, bahagia, gembira, suka, dicintai, disayang, bangga, nyaman, senang, diterima, dihormati, penting, puas, aman, nyaman, yakin…

PERASAAN NEGATIF :
Marah, bingung, takut, kecewa, benci, kesal, ngeri, sedih, dendam, kalah, tak berdaya, tidak dihargai, cemas, malu, tak mampu, ragu, tidak dihormati, tidak nyaman….

Kita harus dapat MENGENALI perasaan kita masing-masing. Selanjutnya setelah dikenali, maka kita harus dapat MEMAHAMI perasaan. Dalam proses MEMAHAMI PERASAAN tersebut, maka kita harus mengerti bahwa :
*Perlu pengendalian EMOSI dalam berkomunikasi;
*Perasaan tersebut perlu diarahkan dan dikendalikan dengan EMPATI;
*Perkembangan emosi seseorang dapat saja maju maupun sebaliknya menjadi mundur;
*Perkembangan emosi seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungannya;
*EMOSI tersebut sangat BERPENGARUH terhadap KECERDASAN, KEPRIBADIAN dan HUBUNGAN SOSIAL
.

Dari uraian di atas, terlihat sangat penting bagi kita manusia untuk selalu dapat berinteraksi dengan sesama mahluk lainnya, karena pada dasarnya, manusia adalah MAHLUK SOSIAL. Untuk melakukan kegiatan berinteraksi tersebut maka manusia sangat membutuhkan suatu MEDIA yaitu dengan BERKOMUNIKASI.

Ilmu berkomunikasi memang harus kita pelajari, apalagi kalau ternyata seseorang menyadari dirinya sangat mengalami HAMBATAN dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya. Syukur Alhamdulillah bila kita dengan segera dapat MENYADARI ada HAMBATAN dalam BERKOMUNIKASI. Dengan menyadari adanya HAMBATAN BERKOMUNIKASI, maka kita akan berkecenderungan akan mempelajari masalahnya dan segera mencari solusi atas masalah tersebut.

Yang sedih adalah bila kita termasuk orang yang TIDAK MENYADARI adanya HAMBATAN BERKOMUNIKASI. Boro-boro mau cari solusi, wong sadar juga enggak, kalau dia TERNYATA punya HAMBATAN BERKOMUNIKASI. Untuk itu diperlukan KEJUJURAN dalam hati nurani masing-masing, kemudian ditindaklanjuti dengan TAFAKUR dan BERPIKIRLAH mengenai adanya masalah dan segera mencari solusinya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai individu akan banyak berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita, baik pasangan (suami/istri), orang tua, mertua, anak-anak, pembantu, tetangga di sekitar rumah, teman-teman sepergaulan dan pihak-pihak lainnya. Alangkah senangnya bila kita punya suatu hubungan yang manis dan bisa berkomunikasi dengan baik dan benar. Selanjutnya dalam NOTE bagian berikutnya, kita akan bicarakan bagaimana BERKOMUNIKASI dengan ANAK(-ANAK) secara baik dan benar, karena pada faktanya banyak dari kita yang (jujur) mengalami hambatan berkomunikasi dengan anak-anaknya (dan juga pasangannya). Pembahasan MATERI mengenai bagaimana berkomunikasi dengan anak(-anak) tersebut juga dapat diaplikasikan ke dalam bentuk komunikasi dengan pasangan masing-masing (CATATAN : disesuaikan dengan kasus masing-masing).

Demikianlah NOTE ini hanyalah intro ataupun bagian awal dari tulisan-tulisan selanjutnya tentang BERKOMUNIKASI..Insya Allah. Mohon maaf bila ada kekurangan, karena sungguh kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Regina
Bandung, 4 Mei 2009

Sumber : Materi Pelatihan Komunikasi Anak yang diselenggarakan oleh Sekolah Mutiara Bunda Bandung bekerja sama dengan Yayasan Kita dan Buah Hati, pada tanggal 2-3 April 2009 dan dilengkapi dengan referensi dari buku-buku ataupun bacaan-bacaan terkait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar