Rabu, 30 Maret 2011

Sukses Cara Disney

 "Meraih Sukses" bukanlah hal yang sulit atau mudah, namun bagaimana kita bisa menempatkan "impian menjadi sukses" kita itu dalam suatu target pencapaian kehidupan kita. Jadikan keinginan meraih sukses sebagai suatu proses dan bagian ikhtiar yang kita yang dilakukan secara maksimal, just do our best, let ALLAH do the rest. Semoga kesuksesan seorang Walt Disney ini bisa jadi inspirasi bagi kita untuk meraih kesuksesan itu....

"SUKSES CARA DISNEY"

Siapa yang tidak kenal Walt Disney? Tokoh legendaris asal Amerika yang mendunia dengan karakter-karakter kartun. Bukan hanya disukai oleh anak-anak kecil, namun juga orang dewasa. Jujur aku pun salah satu penggemarnya.

Boleh dibilang Disney punya hidup yang sukses dalam kehidupan duniawinya. Hasil karya nyata hidupnya pun masih bisa kita nikmati sampai saat ini, malah boleh dikatakan 'beranak pinak' menjadi lebih banyak lagi dibanding saat awal Disney wafat. Dari mulai karakter kartun animasi, taman impian dan hiburan dalam bentuk Disneyland, barang-barang merchandise karakter kartunnya sampai film-film Disney yang melegenda.

Aku sempat membaca dalam 1 buku yang menyebutkan point-point cara sukses ala Disney. Menarik untuk disimak lebih lanjut dan mungkin dapat saja kita jadikan inspirasi bagi diri kita agar kita bisa SUKSES layaknya Disney, namun tak hanya manggapai sukses dunia, juga untuk mencapai sukses akhirat kita. Hidup kita di dunia kan cuma numpang lewat bin sementara. Jadi kita juga harus siapkan bekal untuk kembali pada Sang Khaliq nantinya. Setuju kan...?!

Aku coba renungkan cara-cara sukses Disney tersebut. Apakah bisa aku aplikasikan dalam kehidupanku sebagai seorang muslim? Aku coba cari referensi hal-hal tersebut dalam Al Qur'an & Hadist Rasul sebagai pedoman hidup kita. Harapanku, rahasia sukses seorang Disney pun bisa bawa manfaat dalam rangka tujuan hidupku, mencapai "Dunia Bahagia, Akhirat Surga" DBAS...aaamiiin.

5 Sukses Cara Disney :

1. Berpikir "besok"
Buatlah usaha hari ini layak untuk besok
.

Berpikir bukan hanya untuk hari ini saja, tapi kudu meluas untuk sukses esok hari. Kita sekarang atau hari ini hidup di dunia, namun esok siapa yang tahu ajal seseorang? Sehingga kita pun harus siapkan 'bekal' untuk 'masa depan' kita menghadap Illahi.

Dalam menghasilkan sesuatu karya ataupun tindakan, hendakya sesuatu yang tidak hanya bermanfaat untuk saat ini saja, namun juga terus manfaat hingga di kemudian hari. Dikaiitkan dengan ibadah, berdasarkan hadist Rasul, ada 3 amal kebaikan yang tidak terputus bila seseorang wafat, yaitu : pahala atas perbuatan amal shaleh, ilmu yang bermanfaat & doa anak yang shaleh

Perbuatan amal shaleh artinya sesuatu bentuk sarana ataupun prasarana yang dapat kita hasilkan, berikan, sumbangkan dan manfaatkan bagi kepentingan seseorang atau beberapa orang atau masyarakat. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki hubungan sosial berkualitas secara horizontal dengan manusia lain. Kita tidak perlu bicara amal shaleh dalam konteks kuantitas, namun yang terpenting suatu perbuatan amal shaleh yang kecil sekalipun, dengan niat baik untuk ibadah dan lillahi ta'alaa (ini yang disebut berkualitas),akan lebih bermanfaat dibanding dalam kuantitas banyak namun niatnya hanya untuk show off atau riya.

Ilmu yang bermanfaat dapat berupa hasil pemikiran yang dapat memotivasi dan memberikan inspirasi bagi orang lain sehingga dapat bermanfaat, membawa pencerahan diri dan meningkatkan kualitas diri. Hal ini dapat secara sederhana disampaikan kepada seseorang (misalkan sharing dengan teman) maupun sudah dituangkan tertulis dalam buku maupun situs/blog, sehingga bisa lebih mudah diakses oleh banyak orang.

Anak yang shaleh berarti kita sudah bisa mempersiapkan keturunan yang berkualitas, dengan harapan anak-anak kita memiliki akhlaq, perilaku dan budi pekerti yang Islami berdasarkan pedoman hidup Al Qur'an & Hadist Rasul. Subhanallah, sebuah tantangan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, di mana anak-anak kita akan siap dan bertahan/berjuang 'hidup' di masanya mereka. Anak-anak yang mencintai Sang Khaliq, Rasulullah dan orang tuanya!

Subhanallah, betapa beruntung dan bahagianya manusia bila dapat meninggalkan 3 hal manfaat yang dapat mengantarkannya pada tujuan hidup menghadap Sang Khaliq dengan bekal yang penuh untuk bisa masuk ke dalam kehidupan abadi di SURGA.

2. Bebaskan imajinasi
Kita mampu melakukan lebih dari yg kita bayangkan, jadi bayangkanlah yang paling tinggi
.

Sesungguhnya setiap manusia lahir dalam keadaan yang sebaik-baiknya dengan ijin dan kehendak Sang Khaliq (At Tiin : 4). Dengan keyakinan ini, maka kita akan berupaya secara optimal dan maksimal dalam melakukan suatu hal.

Terkadang apa yang kita hasilkan dapat jauh lebih baik dari apa yang kita bayangkan di saat kita yakin akan hal itu (dengan mengaplikasikan sikap positif, pikiran positif dan hati positif), yakin Allah akan membimbing kita dengan upaya maksimal, selanjutnya pasrahkan padanya, karena HASIL AKHIR adalah cuma Allah SWT yang punya hak dan kuasanya.

Dahulukan untuk melakukan upaya dan usaha maksimal, jangan pikir dulu hasilnya. Dalam setiap upaya tersebut ada suatu PROSES yang harus kita jalani dan lalui, di dalamnya ada hikmah dan manfaat bila kita cermati. Nikmati proses tersebut, jangan hanya mau instant buru-buru mendapatkan hasil, tanpa peduli prosesnya!

Upayakan yang terbaik dengan membebaskan pikiran dan imajinasi kita dari hal-hal negatif, maka hasilnya pun akan maksimal dan lebih tinggi dari yang kita bayangkan, insya Allah. Hal ini sangat berhubungan erat dengab cara berpikir dan hati/perasaan kita yang harus POSITIF!

Bayangkan dan yakinkan bahwa kita harus mencapai bahagia plus sukses di dunia dan di akhirat! Bayangkan dalam keseharian kita bisa "FULL of IBADAH", karena memang sudah seharusnya bahwa "Hidup kita adalah Ibadah pada Sang Khaliq", maka ibadah kita untuk mencapai dunia bahagia, akhirat surga! Kita ini cuma sebagai "khalifah" di dunia yang akan kembali pada Allah nantinya. Maka kita harus TAAT atas semua ketentuan Allah bila ingin kembali padaNya.

3. Berjuanglah untuk kualitas yang tahan lama
"Cukup baik" tidak pernah ada
.

Dalam mengerjakan sesuatu, DO YOUR BEST! Lakukan selalu yang terbaik, maksimal dan optimal. Janganlah setengah hati, cukup baik ataupun lumayan!

Biasakan melakukan sesuatu dengan tujuan yang TERBAIK. Dengan demikian kita akan berusaha dan berupaya secara sungguh-sungguh, maksimal dan optimal. Tujuan utama kita harus hidup bahagia di dunia dan saat akhirat masuk ke dalam surga. Kita akan melakukan usaha yang paling top, fokus dan maksimal dengan melakukan ibadah dan amal shaleh, karena ada suatu 'tujuan penting' di akhirnya. Fokus hidup kita untuk mencapai yang TERBAIK, yaitu dunia bahagia akhirat surga!

4. Milikilah "kemampuan untuk bertekun"
Jangan pernah menyerah
.

Dalam melakukan apapun untuk mencapai hasil maksimal, kita harus SABAR arti lainnya janganlah kita cepat menyerah dan putus asa. 'Sabarlah engkau dengan kesabaran yang indah, penuh rasa senang hati' (Al Ma'arij : 5).

"Sabar" arti asalnya adalah menahan dan mencegah. Kita bisa menahan diri dari hawa nafsu yang menggoda dan mencegah diri dari emosi yang bergejolak. Rasulullah bersabda, "agama itu terdiri dari dua bagian: syukur dan sabar".

Hal mengenai sabar, disebutkan dalam Al Qur'an pada 90 tempat dalam berbagai bentuknya, misalkan perintah untuk bersabar (Al Nahl : 127 dan Al Thur : 48), keberuntungan yang berkaitan dengan sabar (Ali Imran : 200) dan lain-lain (mungkin nanti bisa dibuat daftar tersendiri ya..:)).

Jadi sesungguhnya bila kita mampu menerapkan KESABARAN dalam keseharian kita dalam beribadah, maka tujuan utama mencapai dunia bahagia akhirat surga bukan cuma mimpi. Milikilah kemampuan SABAR, maka Allah akan bersamanya (Al Baqarah : 153). Agak sulit? Memang, tapi kita tetap harus usaha terus dan memperbaiki diri untuk bisa memiliki sabar itu!

5. Bergembiralah (baca : Berbahagialah)
Kita tidak pernah sukses sampai kita menikmati yang kita lakukan
.

Bila ingin merasa SUKSES, maka kita harus bisa menikmati setiap waktu dalam proses menuju sukses tersebut. Enjoy your life! Ya nikmati setiap momen dalam hidup kita ini, yakinkan bahwa hidup kita ini suatu proses ibadah lillahi ta'alaa. Dengan kita nikmati dan syukuri, Subhanallah, BAHAGIA bisa dan yakin kita rasakan.

Di saat kita bisa menikmati suatu proses tersebut, pencapaian sukses tersebut saat kita rasakan BAHAGIA dengan penuh ucap SYUKUR pada Illahi! Bahagia di sini bukan dalam hal standar penilaian duniawi, kuantitas memiliki materi dengan banyak aset, gelar sarjana, fisik yang cantik/tampan dan hal-hal material lainnya. Bahagia ada di dalam hati kita masing-masing, berkaitan dengan kualitas hidup kita dalam pencapaian ibadah dan amal shaleh pada Allah dan sesama manusia.

"Segala puji bagi Allah yang telah membimbing kami ke arah kebahagiaan ini, kami takkan dapat petunjuk jika Allah tidak membimbing kami. Rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran" (Al A'raf : 43). Sungguh Allah yang akan membimbing umatNya untuk dapat merasakan BAHAGIA dengan ijin dan kehendakNya. Untuk itu selalu panjatkan syukur padaNya untuk setiap nikmat yang kita terima. Yakinlah Allah akan melimpahkan nikmat yang berlipat ganda saat kita selalu syukur padaNya. "Kebahagiaan adalah rasa senang dalam jiwa yang tenang yang penuh rasa syukur" (Mario Teguh).

Bahagia karena kita selalu bersyukur dengan apa yang Allah limpahkan dan titipkan pada kita. Pada dasarnya, kita harus selalu berprasangka baik kepada-Nya. Menyakini bahwa ketentuan apapun yang ditetapkan Allah bagi kita merupakan yang terbaik, sejalan dengan doa yang selalu kita ucapkan dalam setiap kita shalat, ihdinash shirathal mustaqim. Maka berserah dirilah kita pada-Nya…dalam S. Ath Thalaq 3 : “ Barang siapa yang menyerahkan dirinya pada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya (memeliharanya)”. Sungguh nikmat apa lagi yang kita akan dustai (Ar Rahmaan). Jangan sampai kita jadi orang yang kufur atas nikmat Allah!

Dari apa yang diuraikan di atas, kita bisa banyak belajar dari cara hidup Walt Disney mencapai kesuksesan duniawinya. Paparan di atas merupakan sebuah proses pembelajaran buat diriku, jadi bila ada kekurangan, mohon maklum adanya ya... Bila Disney bisa sukses dengan caranya itu, kemudian kita kombinasikan dengan ketentuan dalam Al Qur'an dan Hadist Rasul, maka dapat membantu upaya kita mencapai tujuan hidup "Dunia Bahagia Akhirat Surga". Why not? Insya Allah niat baik dilancarkan Allah aaaaamiiiin.

Regina
Bandung, 8 Maret 2009

Sumber :
- Materi pengajian MT Karima & Parenting Class Mutbun
- 40 Hiasan Mukmin
- ESQ
- 1 Tiket ke Surga
- Sentuhan Kalbu, Bahan Renungan Kalbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar