Selasa, 29 Maret 2011

Tabularasa


Just sharing sebuah tulisan menarik untuk disimak, smg bermanfaat buat kita... Being a mother (parent)!

"Tabularasa"

Tabularasa bukanlah sebuah kosakata bahasa Indonesia, melainkan sebuah istilah Latin yang memiliki arti clean or blank slate atau batu tulis yang kosong. Kondisi ini untuk menggambarkan keadaan bayi ketika dilahirkan, ibarat sebuah papan putih bersih dan terlahir suci. Peran orangtualah untuk menggoreskan tulisan-tulisan kedalam papan tersebut untuk membentuk perilaku dan pribadi dimasa dewasanya nanti. Apabila goresan tersebut dilakukan bukan oleh kedua orang tuanya, kiranya sketsa apa yang akan kita lihat nanti. Ini PENGERTIAN dan PILIHAN…….

By Nana M.Zubir
(Psikolog SATU Consulting)

Being a parent memang PILIHAN dan PENGERTIAN....
Sebagai ortu yah saat menikah pun jelas kita sudah harus siap dengan "pilihan" tambahan peran, nggak cuma peran jadi anak, nambah jadi suami atau istri, lanjut jadi ORANG TUA dengan menjadi AYAH atau IBU... Sebagai ortu juga sudah harus memiliki "pengertian" yang mendalam menjalani peranan sebagai ayah atau ibu. Saat menikah, seorang manusia sudah harus paham adanya KONSEKUENSI atas pilihan tambahan peranan menjadi Suami/Istri dan Ayah/Ibu.

Sebagai ORTU maka tanggung jawab UTAMA kitalah yang memberikan warna-warni yang baik, benar dan indah untuk anak kita, namun kita juga tidak bisa mencegah masuknya warna-warni lain (yg mungkin indah (positif) atau mungkin jelek (negatif)) yang berasal dari lingkungan di luar orang tua!
Namun bener deh, semua input dari ortu maupun lingkungan yg pernah dan sudah kita miliki memberikan warna warni yg indah buat kehidupan kita!

Ada yg positif maupun negatif, semua memberikan pengayaan. Input negatif pun akan manfaat, karena bila kita tidak tahu yang negatif, maka kita tidak akan tahu bagaimana yang positif! Begitu juga sebaliknya. Yang negatif dapat dipakai sebagai suatu pembanding, tanpa harus kita ikuti dalam aliran negatif teraebut

Bayi dilahirkan 'suci means PUTIH'. Selama proses kehidupannya banyak 'warna-warni' yg memberikan pengaruh dalam hidupnya, semakin banyak warna, semakin banyak pengayaan nilai kehidupan, yg penting JANGAN TERKONTAMINASI PD PENGARUH NEGATIF, sehingga kita kudu punya FILTER yg OKE.

Selain kasih input warna-warni, maka ORTU berkewajiban juga memberikan/membekalkan FILTER yang OKE punya, berkwalitas, dengan bekal PEMAHAMAN NILAI AGAMA, AKHLAQ+MORAL, LIVING VALUE serta bekal cinta yang kuat PADA ALLAH SWT, RASULULLAH dan ORTU. Anak harus faham dan mengerti AL QUR'AN adalah pedoman hidup mereka di dunia dan untuk petunjuk pelaksanaannya, maka contohlah suri teladan RASULULLAH (maka cintailah dan bukalah Al Qur'an dan Hadist Rasul supaya bisa dipraktekkan). Semoga Allah selalu membimbing kita...

Insya Allah, dengan segala macam warna yg qta punya, secara berdasarkan spektrum warna kalau dicampur semua (dgn cara olahan dan takaran yg BAIK+BENAR) bakalan jadi PUTIH kan? Semoga saat kita dan anak-anak kita kembali padaNYA,qta sdh dalam keadaan PUTIH lagi...aaamiiin!

Allah berikan keadaan SUCI PUTIH saat kita dilahirkan, maka saat kembali padaNYA kita pun harus upayakan kita kembali dalam keadaan SUCI PUTIH... Walaupun dalam menjalani kehidupan di dunia ini, dengan proses pembelajaran banyak warna warni yang masuk, sejatinya saat kembali, kita upayakan dalam keadaan SUCI PUTIH....insya Allah!

Regina
Bandung, 11 Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar