Kamis, 31 Maret 2011

SAHABAT RUHANIAH dan SEJIWA

“SAHABAT RUHANIAH dan SEJIWA”

Dalam beberapa hari terakhir ini memang ada beberapa kejadian yang membuka hatiku tentang arti dan makna “Persahabatan” yang sesungguhnya. Dari berbagai macam sumber bacaan dan materi yang kuperoleh, kucoba tulis di sini untuk sharing. Syukur Alhamdulillah Allah telah berikan salah satu nikmatNya dengan memberikan lingkungan dan pesahabatan yang kumiliki saat ini. Suatu persahabatan yang meminjam istilah sahabatku, Inge yang menyebutnya sebagai suatu “Persahabatan Ruhaniah” yang semoga dapat menjadikan kita dalam suatu ikatan persahabatan dan persaudaraan sejiwa. Memang agak sulit mendiskripsikan atau mendefinisikan arti tersebut dalam suatu barisan kata-kata atau kalimat-kalimat tertentu.

Mungkin makna persahabatan sejiwa atau ruhaniah yang paling mendekati adalah persahabatan yang dapat saling mengisi dan mengingatkan dalam pencapaian peningkatan kualitas diri kita atas aspek kehidupan duniawi plus peningkatan kegiatan ibadah kepada sang Illahi. Sehingga dalam persahabatan tersebut bukan hanya meliputi sahabat dalam kebutuhan akan duniawi saja, namun plus juga pemenuhan kebutuhan akan ibadah kepada Sang Khalik.
Sehingga sahabat itu akan selalu mendukung kita dalam setiap kegiatan kita dalam keseharian kita di dunia ini, namun juga mengingatkan kita untuk selalu dapat menjalankan ibadah dan selalu mencintai Allah SWT. Sahabat Ruhaniah adalah sahabat RUH yang akan dipertemukan kembali dalam alam akhirat, di saat masing-masing RUH kita sudah dilepaskan dari jasadnya, meninggalkan dunia fana, menuju ke hadapan sang Illahi, menuju keabadian SURGA, Subhanallah....

Persahabatan yang bukan hanya melulu memprioritaskan kita dalam mengejar hal-hal ke-duniawi-an semata, karena bila kita hanya mengejar bahagia duniawi, maka Allah pun tidak akan memberikan kebahagiaan di akhirat. Hal ini jelas dinyatakan dalam Surat Al Baqarah ayat 200. Ya Allah jangan sampai aku termasuk golongan orang-orang yang merugi, karena jauh dari Mu…

Ya Allah, pilihkan dan berikan suatu persahabatan ruhaniah untuk aku, karena Engkau Yang Maha Tahu, maka kuserahkan padaMu, aku tahu Engkau akan berikan aku sebaik-baiknya lingkungan dan persahabatan yang baik dan barokah. Persahabatan ruhaniah yang selalu membawa kebaikan di dunia dan juga di akhirat, serta yang menjauhkan aku dari siksa api neraka. Aku akan selalu berdoa untuk itu, karena Engkau sudah ingatkan padaku dalam Surat Al Baqarah ayat 201 bahwa mohonkan kebaikan tidak hanya dalam hal yang menyangkut duniawi saja, namun juga plus lengkap kebaikan di akhirat. Subhanallah… Dalam Surat An-Nisa ayat 69 : "Dan barang siapa yang menaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, para shidiqin, para syuhada, dan orang-orang shaleh. Dan mereka itu sebaik-baiknya teman."

Sahabat yang dapat menerima kita tanpa syarat. Kita nggak harus jaga image, pakai topeng, bermain peran atau karakter tertentu di saat bersamanya. Kita merasa nyaman manjadi apapun dan siapapun bersamanya. Seperti rasa kalau kita “Pulang” ke rumah kita…Home Sweet Home! Pulang dalam artian kembali dalam suatu ruangan yang sangat luas dan aman nyaman, kita dapat berbahagia di situ, tidak harus berpura-pura, dapat jujur, setara dan tidak ada penghakiman serta tidak ada kemelekatan.

Memang itu semua tidak dapat secara instant dan pastinya melalui suatu proses pengenalan dan diuji oleh waktu. Suatu jenis hubungan dengan keikhlasan tanpa batas dan kesalingan merasakan yang kuat untuk membangun suatu toleransi dan empati yang lebih tulus. Tidak ada sekat-sekat dalam suatu persahabatan. Sekat yang dibatasi oleh jenis kelamin, gender, agama, kelas sosial, etnis, usia atau apapun itu namanya.

Suatu persahabatan pun dapat terjadi karena adanya banyak persamaan di antara kita, namun bisa banget yang berbeda dengan kita, dalam hal karakter, sifat, kepentingan, kemauan, hobby, namun yakinlah bahwa pribadi sahabat kita itu akan menjadi pelengkap dan pengisi kekosongan yang kita miliki. Persahabatan yang saling menguntungkan sehingga tidak ada yang merasa dirugikan, karena sudah ada rasa saling ikhlas, menghilangkan konteks “take & give” yang berkonotasi adanya hak penuntutan di salah satu pihak, setelah tunainya kewajiban yang dilakukan.

Persahabatan ruhaniah ini yang dapat membuat kita senyaman-nyaman nya kita dengan pribadi, sifat dan karakter yang kita miliki. Kita tidak harus selalu mengenakan “topeng” di saat bersamanya. Sahabat yang dapat menerima dan mahfum dengan “1 paket komplit” kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Bicara mengenai kelebihan, pasti akan lebih banyak yang menerima dan merespon kelebihan yang kita miliki, namun kalau tentang kekurangan, nggak banyak orang yang bisa menerima kita dengan kekurangan yang ada. Hendaknya kita pun sadar dan selalu usaha optimal mengurangi kekurangan pada diri kita, harus improve! Usaha melakukan peningkatan dan perbaikan diri setiap waktu ditambah juga jangan segan lakukan “Muhasabah”.

Di saat kita sudah bisa bersikap “Bersabar dengan segala kekurangan dan bersyukur dengan segala kelebihan”, semoga kita pun bisa menjadi sahabat ruhaniah yang baik bagi para sahabat-sahabat kita. Betapa beruntungnya kita di saat kita sudah dalam kondisi tersebut. Sudah seharusnya, kita ucapkan syukur Alhamdulillah pada Allah untuk semua nikmatNya…Semoga bisa mencapai apa yang disebut "Dunia Bahagia AKhirat Surga". Aaaaaamiiiiin....

Regina
Bandung, 11 Februari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar